Thursday, December 4, 2008

Manusia Agung Itu Bernama Muhammad

Siapa yang tidak tahu Muhammad SAW? Dari anak kecil apalagi orang dewasa, lebih-lebih di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim seperti di Timur Tengah dan Indonesia, pasti setidaknya pernah mendengar nama Muhammad sebagai salah seorang utusan Allah SWT. Ketenaran Muhammad tidak saja di kalangan masyarakat yang menjadi pengikutnya (Muslim), namun juga di kalangan masyarakat yang non-muslim (lebih-lebih para pemuka agamanya). Kenapa Muhammad demikian melegenda di seantero penduduk bumi? Karena Muhammad adalah salah satu dari sedikit manusia yang memiliki banyak keistimewaan yang jarang atau tidak pernah dimiliki manusia lainnya. Diakui atau tidak, Muhammad benar-benar telah menimbulkan banyak inspirasi di kalangan umat manusia. Bahkan seorang pakar warga negara Amerika Serikat bernama Richard Hart pernah membuat peringkat manusia yang pernah hidup di dunia yang paling berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia. Sipakah manusia yang paling berpengaruh tersebut? Tidak lain dan tidak bukan adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib yang juga Muhammad SAW.
Salah satu alasan kenapa Muhammad menjadi demikian fenomenal? Karena Muhammad adalah seorang yang konsisten, adil, tegas, bermartabat, dan menjunjung hak-hak azazi manusia. Beliau bukan saja berhasil sebagai rasul dan nabi, namun dalam kehidupan sehari-hari juga berhasil menjadi kepala negara, kepala pemerintahan, pemimpin umat, guru, suami/ayah/kepala keluarga/rumah tangga, sahabat (teman), dan seorang pendengar yang baik.
Dalam sejarah kehidupan para nabi dan rasul, hanya Muhammadlah satu-satunya seorang rasul/nabi yang menerima wahyu, memperjuangkan perintah Allah (Islam) yang diterimanya dengan menghadapi dan merasakan resiko yang sangat berat, menyaksikan perkembangan agama yang diperjuangkannya, merasakan suka duka perjuangan bersama umatnya, dan memimpin sendiri pemerintahan (madani) yang diperjuangkannya, dan akhirnya meninggalkan dua warisan yang bersama-sama diperjuangkannya semasa hidup (Al Qur'an dan Sunnah) yang masih utuh hingga sekarang (15 abad setelah wafatnya).
Bukan bermaksud mengecilkan/meremehkan peran penting nabi/rasul Allah SWT lainnya? Namun kenyataannya begitulah yang dialami dan dijalani Muhammad dalam menegakkan keyakinan (Islam) yang diyakininya sehingga beliau terus maju pantang mundur bahkan sejengkal langkahpun. Semua nabi dan rasul mempunyai peran yang sama-sama penting dalam membangun masyarakat ilahiyah menurut kadar dan porsi masing-masing. Akan tetapi, sekali lagi, peran dan porsi Muhammad demikian kompleksnya sehingga sejarah perjuangannya menjadi demikian fenomenal dan monumental.
Dunia terus berputar. Muhammad SAW menjadi kenangan abadi dalam setiap benak para pengikutnya. Warisannya terus dipelihara dan diamalkan sebagai bagian dari perilaku kehidupan sehari-hari. Namun, sudah menjadi kodrat dan takdir kehidupan itu sendiri, bahwa tidak semua orang memahami dan mengetahui siapa Muhammad SAW yang sebenarnya. Orang yang berpikir jernih akan berkata bahwa Muhammad memang manusia agung yang pernah lahir di atas bumi, sebagaimana orang meyakini kebesaran Isa putera Maryam (Yesus), Maryam itu sendiri, Sidharta Gautama, dan tokoh-tokoh besar lainnya. Akan tetapi di dunia ini juga hidup orang-orang yang sebetulnya tidak tahu, namun otaknya culas dan perkataanya/pikirannya keji, mereka membuat tulisan/gambar/pernyataan yang menodai kesucian dan keagungan Muhammad SAW. Kenapa mereka membuat sesuatu yang tidak logis dan menimbulkan kebencian bagi orang baik yang sudah meninggal? Pastilah orang-orang itu mempunyai maksud yang tidak baik. Bisa jadi mereka sedang mengail di air keruh, memanfaatkan situasi yang kurang kondusif untuk keuntungan sesaat. Namun, mereka harus sadar bahwa apapun yang mereka perbuat dan lakukan, usaha mereka tidak akan mengurangi peran sejarah agung yang disandang Muhammad. Nabi dan rasul Allah itu bahkan semakin dicintai ummatnya. Dan kejahatan yang dilakukan orang-orang yang memusuhinya akan sia-sia menjadi bumerang yang akan menampar muka mereka sendiri.
Marilah kita tegakkan sendi-sendi kehidupan yang saling menghormati, saling menghargai, bukan saling mencaci dan membenci. Karena tidak ada untungnya menjelekkan-jelekkan orang lain, bisa jadi orang yang menjelek-jelekkan itulah orang yang sesungguhnya jelek. Muhammad ibarat emas, diapakan pun akan tetap emas. Dikatakan perak, alumunium, atau gembreng sekalipun tetap akan emas. Bahkan orang yang mengatakan emas sebagai bukan emas akan diragukan kecermatan matanya. Kesimpulannya, orang-orang yang berlaku jahat terhadap Muhammad, kejahatannya akan berbalik ke mukanya sendiri. Percayalah, sebodoh-bodoh orang adalah orang yang berlaku bodoh terhadap dirinya dengan cara membuat tindakan bodoh yang tidak poluler. (***)